Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Rumah dan Sekolah
Adanya perubahan dan tantangan dalam pembelajaran membuat ditetapkannya kebijakan baru dalam sistem pendidikan nasional. Anda tentu sudah tak asing dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, bukan? Kurikulum ini menjadi bagian penting dan kebijakan yang diharapkan mampu menjadi solusi berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia.
Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah tentunya tidak terlepas dari pentingnya upaya membentuk Profil Pelajar Pancasila (P3). Dilansir dari Pusat Informasi Guru Kemdikbud, Profil Pelajar Pancasila ialah sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan ada atau dapat diraih oleh peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur dalam Pancasila. Profil Pelajar Pancasila meliputi enam dimensi utama serta berbagai elemen di dalamnya.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri merupakan karakter yang akan selalu relevan dan perlu ada dalam setiap diri peserta didik. Oleh karena itu, untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila (P3), dibutuhkan usaha yang solid. Langkah konkret untuk membangun Profil Pelajar Pancasila tak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga perlu dilakukan di rumah.
Nah, berikut ini upaya penerapan Profil Pelajar Pancasila yang dapat Anda lakukan, baik sebagai guru atau orang tua.
Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Rumah
1. Memberikan Pemahaman tentang Pancasila
Mulailah dengan memberikan pemahaman kepada anak tentang makna dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Diskusikan bersama mereka mengenai setiap sila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Jelaskan secara sederhana dan berikan contoh-contoh yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya, pada dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Anda dapat mengajarkan pada anak bahwa setiap perbuatan yang dilakukan, baik terlihat oleh manusia atau tidak Tuhan selalu mengawasi. Perbuatan yang dilakukan juga ada pertanggungjawaban atau balasannya, baik di dunia ataupun di akhirat kelak.
2. Jadikan Pancasila sebagai Panduan Perilaku
Bantu anak untuk memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam tindakan sehari-hari. Jelaskan bahwa mereka harus berperilaku sopan, menghormati sesama, menjaga persatuan, serta menunjukkan sikap gotong royong dan keadilan. Ajak mereka untuk berdiskusi tentang situasi di rumah yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila dan berikan contoh bagaimana perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
3. Contohkan Perilaku yang Baik
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua berperan penting sebagai contoh untuk setiap anaknya. Oleh karena itu, tunjukkan perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai Pancasila seperti kesederhanaan, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras. Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dari orang tua, sehingga penting untuk menjadi panutan yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah
1. Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kurikulum
Sekolah dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam berbagai mata pelajaran. Bukan hanya dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi juga dalam mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, Seni, dan Kehidupan Beragama. Diskusikan nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari dan bantu siswa untuk mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
2. Pembiasaan dan Penghargaan
Buatlah kegiatan rutin yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila, seperti pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan upacara bendera. Selain itu, berikan penghargaan atau pengakuan kepada siswa yang menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti penghargaan untuk ketulusan, kejujuran, atau sikap tolong-menolong.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sediakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, seperti klub kegiatan sosial atau kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang kerjasama, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
4. Pembinaan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pengawas dan Guru
Libatkan pengawas dan guru dalam membina nilai-nilai Pancasila kepada siswa. Dukung mereka untuk memberikan pembinaan karakter yang kuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dan melalui pendekatan yang sesuai dengan usia dan minat siswa.
Tentunya, penerapan Profil Pelajar Pancasila memerlukan kerja sama yang erat antara keluarga di rumah dan pihak sekolah. Orang tua dan guru harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang konsisten dalam memperkuat karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Dengan pendekatan yang terpadu dan konsisten, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang memiliki karakter yang kuat dan cinta pada negara serta sesama.